8 Agustus 2013 0 komentar

Pawai Takbiran Sekongkang

Suasana lebaran di Sekongkang telah terasa seminggu sebelum 1 Syawal tiba. Banyak lomba-lomba di bulan Ramadhan yang diselenggarakan untuk menyambut Idul Fitri. Karang taruna dengan dibantu oleh tim KKN menjadi panitia lomba ramadhan di desa ini. Puncaknya adalah Malam takbiran, Sholat Ied, Panjat Pinang dan Silaturahmi pada esok harinya.
Pembuatan Lampion
Bantuin Karang Taruna
Selasa pagi jam 9nan kami sudah berkumpul di rumah Pak Ahmad untuk membuat lampion untuk acara takbiran yang rencananya akan diadakan di malam tanggal 7 Agustus. Sementara anak-anak karang taruna mencari bambu di dekat air terjun, kami memotong-motong bambu yang sudah ada. Pertama yang dilakukan adalah merakit bambu yang sudah dipotong itu menjadi rangka lampion. Bambu yang ada dipotong tipis agar bisa dibentuk melingkar. Kemudian dirangkai dengan tali dengan bambu panjang sampai membentuk lampion. Rangka lampion yang sudah jadi kemudian ditempel dengan kertas minyak dan diberi lilin di dalamnya. Pembuatan ini juga bersama-sama dengan anak-anak karang taruna. Memang di hari sebelumnya mereka juga membuat obor yang rencananya besok waktu takbiran akan dibawa oleh anak-anak SD dan SMP.
Bedug Di Atas Pick Up
Barisan Obor Anak SD-SMP
Tanggal 7 Agustus jam 7 malam WITA, dari siaran televisi diumumkan hasil sidang Isbat yang menyatakan bahwa 1 Syawal jatuh pada 8 Agustus 2013. So, malam ini acara takbiran jadi diadakan. Karena jam telah menunjukkan pukul 7.30 kami cepat-cepat berangkat untuk berkumpul di depan gang masjid Sekongkang Bawah. Ketika sampai di  sana anak-anak SD dan SMP sudah berbaris. Masing-masing dari mereka ada yang membawa obor dan lampion. Sementara di depannya mobil pick up yang mengangkut bedug siap untuk mengiringi ritme suara takbir. Dimana tim KKN ini? Haha..kami ada dibarisan belakang sebelum arak-arakan motor dan kendaraan.
Jalannya Pawai
Pawai obor dan lampion ini dimulai dengan mengambil rute menuju ke pertigaan (bundaran rusa) desa Sekongkang Atas. Kemudian diteruskan kearah Kemuning. Suara takbir diseru-serukan selama pawai, bedug ditabuh mengikuti ritme suara takbir. Sesekali pawai berhenti untuk merapikan barisan dan menertibkan kendaraan yang tidak sabar dan berusaha untuk mendahului barisan pawai obor. Panitia takbiran dari karang taruna terutama Arie kerja keras sibuk mengatur jalannya rombongan sambil berteriak-teriak memakai TOA...haha semangat bang!!
Mereka Juga Ikut Pawai
Sampai di bundaran rusa, rombongan pawai obor dari warga desa Sekongkang Atas sudah menunggu. Mereka kemudian bergabung dibelakan rombongan Sekongkang Bawah. Jumlah peserta yang ikut dalam pawai Sekongkang Atas jauh lebih banyak dari pada Sekongkang Bawah. Pawai takbiran ini semakin ramai dengan dinyalakannya petasan selama perjalanan. Bahkan ada beberapa bule yang sebelumnya sudah kenal dengan kami dan karnag taruna juga mau ikut takbiran dan bersedia membelikan petasan untuk acara ini. Mereka serombongan Bule yang sedang berlibur di Sekongkang ini juga ikut pawai, jalan kaki dengan membawa obor dan lampion. Mereka juga ikut sampai acara takbiran selesai.
Selesai Pawai, Ngeksis dulu..
Pawai kemudian putar balik di sebuah lapangan depan kantor SR Newmont dan finish di Sekongkang Bawah. Acara diakhiri dengan pesta kembang api dan saling membunyikan petasan. Sekitar jam 11 acara takbiran ini berakhir. Takbiran tahun ini mungkin bagi tim KKN ini sendiri tidak akan pernah dialami untuk kedua kalinya. Berkesan bagi kami karena kemeriahan dan keramaiannya. Meriah dengan obor dan lampion, ramai dengan suara takbir, petasan, suara kendaraan, warga Sekongkang dari anak-anak sampai pemuda-pemudi, serta bule.
Semangat dan Selamat (KKN & Lebaran)
Read more >>
5 Agustus 2013 0 komentar

Penerimaan Tim KKN

Jumat, 5 Juli 2013 sekitar pukul 07.30 waktu setempat (WITA) tim NTB 11 sampai di Sekongkang. Berarti sudah empat minggu, atau tiga puluh hari, atau satu bulan kami berada di lokasi KKN. Masih tersisa separuh jalan lagi atau setengah waktu lagi kuliah kerja nyata ini beroperasi. Kami masih ingat benar 30 hari yang lalu, tim ini turun dari bis tanggung putih bertuliskan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat. Sebelum sampai di kantor kecamatan Sekongkang, kami juga diajak ke masjid agung Taliwang, masjid kebanggaan masyarakat Sumbawa Barat. Selanjutnya juga diajak melewati kawasan PT Newmont dengan bis itu dan kawalan dari pihak Newmont.


Begitu sampai di Kantor Camat Sekongkang, kami hanya diberi waktu 1 jam untuk istirahat dan membasuh muka. Bahkan kami tidak sempat mandi, atau sekedar duduk-duduk merebahkan badan. Karena jam 9 waktu setempat ada acara penerimaan dan penyambutan dari pemerintah kecamatan, kabupaten dan management PT Newmont.


Acara penerimaan dan penyambutan ini berlangsung sekitar 90 menit jam. Awalnya acara dibuka dengan pengucapan basmallah kemudian sambutan-sambutan. Pak Camat sendiri yang memberikan sambutan sebagai wakil dari pihak kecamatan. Kemudian pihak kabupaten diwakilkan oleh Kepala Bappeda karena Pak Bupati tidak bisa hadir saat itu. Sementara dari PT Newmont ada dari Manager SR Newmont. Tim KKN juga ikut memberikan sambutan yang disampaikan oleh Ketua tim ini.


Sebagai simbolisasi penerimaan Tim KKN NTB 11 dalam acara ini dilakukan pemberian plakat dari tim kepada pemerintah kabupaten dan desa. Plakat untuk kabupaten diberikan lewat Kepala Bappeda. Sementara untuk desa diberikan kepada Sekdes, karena Kepala Desa saat itu sedang berada di Malaysia.


Jabat tangan, plakat diserahkan, dan sesi foto mewarnai penerimaan Tim KKN. Sekitar 1 bulan yang lalu kami masih merasa asing dengan suasana tempat ini. Tapi sekarang waktu empat minggu yang telah berlalu ini terasa berjalan begitu cepat, tidak terasa.
Read more >>
4 Agustus 2013 0 komentar

Pondokan dan Masak

Sandang, pangan dan papan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia. Tidak terkecuali mahasiswa KKN yang juga termasuk manusia :). Kebutuhan dasar untuk hidup 2 bulan di lokasi KKN ini beberapa telah terpenuhi. Misalnya seperti papan atau kebutuhan akan tempat tinggal, perangkat desa Sekongkang sudah menyediakan tempat tinggal yang kini menjadi pondokan tim NTB 11. Pondokan antara cowok dan cewek dibedakan. Cowok tinggal di Kantor Desa sementara cewek diberi tempat di rumah dinas kecamatan.

Ini pondokan yang cewek


Kalau yang di bawah ini pondokan cowok

Urusan tempat tinggal sudah diberes, ruangan kantor desa cukup luas untuk menampung berbagai kegiatan tim ini. Mulai dari kegiatan untuk KKN seperti program-program sampai untuk masak dan tidur. Semuanya jadi satu tempat di pondokan ini.




Read more >>
24 Juli 2013 0 komentar

Expedisi Air Terjun

18 Juli yang lalu kami melakukan penjelajahan ke air terjun Sekongkang yang berada di perbatasan antara desa Sekongkang Atas dan desa Kemuning. Untuk menuju air terjun ini kami masuk lewat jalan tanah di samping Polsek Sekongkang lurus terus sampai jalan berakhir di sungai. Ada dua jalur tracking yang bisa dilalui. Yang pertama, lewat jalur sebelah kiri sungai, jalur ini hanya memakan waktu 15 menit dengan berjalan kaki dengan melewati pipa dan penampungan air. Sementara jalur kedua, lewat sebelah kanan sungai, anda harus berjalan kaki sekitar 30 menit dengan menyusuri sungai, 3 kali menyeberang, jalan naik turun. Semua jalur tersebut ditandai dengan pita merah muda yang terikat di pohon-pohon. Jadi, intinya untuk sampai ke air terjun itu anda cukup mencari dan berpatokan pada pita merah muda. Inilah cara yang kami tempuh.

Berikut ini expedisi yang di lakukan oleh Lutfi, Albana, Sukma dan Rifan. Klik Video Sekongkang Waterfall

Read more >>
22 Juli 2013 0 komentar

Lomba Karaoke 86

5 Juli 2013, malam pertama tim ini tinggal di lokasi KKN. Sekaligus malam pertama pula lomba karaoke komunitas 86 diselenggarakan. Lomba karaoke ini mengambil tema lagu religi, jadi lagu-lagu yang wajib dinyanyikan oleh peserta harus bertemakan religi (Islam). Waktu itu kami langsung dimintai tolong oleh Pak Camat untuk berpartisipasi dalam acara tersebut. Vega dan Rifqi didaulat menjadi pembawa acara yaaa...itung-itung bisa jadi bahan untuk mengisi K3.


Sementara, pada malam ketiga tanggal 7 Juli 2013 lomba semakin ketat karena diadakan penilaian dari dewan juri. Ada tiga orang dewan juri yang mengomentari setiap performance peserta. Dua dewan juri dari undangan komunitas 86, mereka bertugas menilai kualitas suara dan teknik bernyanyi peserta. Sementara juri ketiga berasal dari tim KKN, yakni Rani, dia bertugas mengomentari penampilan pakaian dan gaya peserta lomba.


Kalau foto yang di bawah ini bukan anggota tim KKN kami yang lagi karaoke. Tapi salah satu penampilan para peserta lomba karaoke. Ayoo..digoyang bang!!



Nah, kalau yang ini baru penampilan kami, kelihatan dari baju KKN yang dikenakan dua orang besar yang paling samping itu. Awalnya kami mengenalkan diri satu per satu kepada penonton yang datang dan kemudian memilih lagu. Sempat juga tidak cocok dengan playlist lagu dangdut religi yang ada di CD. Sampai kemudian ada sebuah lagu yang gampang dan asik untuk dinyanyikan, PENASARAN.


Bahkan pada hari ketiga lomba karaoke itu kami menyanyikan lagu dangdut pilihan sendiri yang ada di playlist Albana. Berikut ini kehebohan dan kegilaan para anggota tim yang terekam dalam kamera, ketika disuruh untuk berkaraoke.


Read more >>
18 Juli 2013 0 komentar

Yang Buta, Yang Tuli…Penasaran…

K1, K2, dan K3 bagi anak-anak KKN UGM sendiri mungkin sudah tahu tentang kartu itu. Bila anggota unit KKN yang lain masih bingung mau diisi apa kartu-kartu itu, tidak demikian dengan tim kami. Haha..kartu K3 sebagai kartu untuk laporan pengisian program non-tema KKN sudah bisa kami isi sejak hari pertama tiba di lokasi. Diisi dengan kegiatan apa?? Tidak hanya sekedar bersosialisasi. Kami bisa mengisinya dengan kegiatan membantu persiapan lomba karaoke yang dilaksanakan komunitas 86. Kebetulan ketika hari pertama kami sampai di lokasi, desa Sekongkang Bawah, malam tanggal 5 Juli kemarin diselenggarakan lomba karaoke. Acara lomba nyanyi dengan melihat lirik dan video yang diputar lewat proyektor itu diadakan dari tanggal 5-7 Juli 2013.

Lomba karaoke ini diadakan untuk memeriahkan sebelum memasuki bulan puasa. Diikuti oleh berbagai kalangan, baik tua, muda bahkan anak-anak. Para peserta tampil dengan percaya diri bahkan sudah menyiapkan pakaian terbaiknya untuk berkaraoke. Acara yang bertempat di aula kantor kecamatan Sekongkang ini juga menarik banyak penonton yang datang untuk melihat, dan tidak hanya warga sekitar tapi juga ada pegawai PT NNT (Newmont) yang tinggal di mess dan kebetulan sedang tidak shif kerja. Malam hari pertama di Sekongkang sangat berkesan karena bagi saya sendiri mendapat hiburan dari acara karaoke ini, selain juga bisa untuk mengisi K3.

Salah satu lagu yang paling sering dinyanyikan adalah lagu dangdut dari Rhoma Irama. Salah satunya itu berjudul Buta Tuli. Karena liriknya yang mudah untuk diingat, itu menjadi guyonan local di tim KKN kami. Terutama anak cowok yang sering bercanda dengan menyanyikan “yang buta…yang tuli…” dengan gaya suara khas Rhoma Irama. Tidak hanya itu yang membuat acara karaoke ini jadi semakin semarak. Tidak bukan dan tidak lain adalah keikutsertaan kami semua anggota dalam memeriahkan acara dengan bernyanyi di depan penonton. Dari sekian puluh menit memilih karena tidak cocok dengan lagu yang ada kami akhirnya memilih lagu...”sungguh mati aku jadi PENASARAN…sampai mati akan ku perjuangkan…
(rifan)
Read more >>
16 Juli 2013 0 komentar

Berapa Kormasit di Unitmu?

Sebagai sebuah unit, tim KKN memiliki sub-sub unit yang lebih kecil cakupannya dengan pembagian anggota yang lebih spesifik di tiap bagiannya. Pertimbangan untuk membagi unit ke dalam bagian yang lebih sempit lagi ini karena faktor pemerataan program dan dengan tujuan untuk mencakup semua lapisan unit/desa. Sama halnya dengan sebuah unit yang memiliki koordinator yang disebut kormanit, dalam sub-unit juga memiliki koordinator yang dinamakan kormasit.

Jumlah kormanit jelas hanya satu dalam tiap unit, tapi jumlah sub-unit tidak hanya ada satu. Maka dari itu jumlah kormasitnya juga lebih dari satu. Berapa Kormasit di unitmu? Kalau dalam tim KKN UGM unit NTB 11 ini, kami memiliki 4 sub-unit dengan 4 koordinator. Keempat koormasit dalam tim NTB 11 ini adalah:
  1. Sjech Rifqi Zainurrahman
    Jurusan Sastra Asia Barat, Fakultas Ilmu Budaya
  2. Sukma Ary Hidayat
    Jurusan Antropologi Budaya, Fakultas Ilmu Budaya
  3. Antonius Rishang Untoro
    Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik
  4. Muhammad Fadlil
    Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik
Karena dalam proposal awal yang diajukan ke LPPM telah disepakati dengan 4 sub-unit untuk lokasi desa Sekongkang Bawah ini jadi ada 4 kormasit yang mengkoordinir. Mulai dari absensi tiap hari, pengumpulan rencana program individu, pelaksanaan program sampai pengumpulan laporan-laporan nanti mereka yang akan mengurusi. Nah, bagaimana dengan unit KKN kalian??
Read more >>
15 Juli 2013 0 komentar

Jawa Begitu Terasa

Belum ada rencana penyusunan program kerja secara lebih detail, kami masih melemaskan kaki dan menghilangkan capai setelah lebih dari 2 hari 2 malam menempuh perjalanan. Kemarin malam juga kami sudah diajak ikut acara lomba karaoke oleh sebuah kominutas pemuda di Sekongkang, namanya Komunitas 86. Anggapan awal saya tentang komunitas ini seperti karang tarunanya desa Sekongkang. Jadi, sampai malam tgl 5 Juli itu sangat melelahkan bagi tim kami ini.

Di pagi hari tanggal 6 Juli 2013, anggota tim NTB 11 terutama cowok yang diberi pondokan di Balai Desa Sekongkang Bawah melakukan bersih-bersih dan merapikan tempat tersebut, begitu pula dengan para anggota cewek yang tempat tinggalnya di rumah dinas kantor Kecamatan. Selesai bersih-bersih kami makan bersama dengan nasi bungkus yang dibeli di warung Banyuwangi yang notabene pemiliknya juga orang Jawa Timur. Ya, masakan Jawa dan orang-orang Jawa masih sangat mudah ditemukan disini. Semalam ketika bantu-bantu dalam menyiapkan lomba karaoke, salah satu anggota komunitas 86 yang juga membuat dekorasi background panggung, berasal dari Cilacap. Meskipun Sekongkang berada di pojok bawah Pulau Sumbawa tapi itu tidak mempengaruhi persebaran individu Jawa.

Sore hari, semua anggota tim memutuskan untuk pergi ke pantai yang berada di belakang Balai Desa (Pantai Pesir & Pantai Lawar). Saya, Sukma, Bana, Rishang, Toni, Rifqi, Hanif, dan Clinton berangkat ke pantai lebih dulu lewat jalan samping kantor desa. Sementar yg lainnya menyusul. Sesampainya di pantai saya melihat ada ibu-ibu beserta anaknya sedang mencari sesuatu di karang yang saat itu airnya sedang surut. Awalnya saya mendekat dan membuka pertanyaan dengan sapaan pada ibu-ibu tersebut. “Sedang mencari apa Bu?”. “Cari bobo’ “ jawab ibu itu. Bobo’ adalah istilah dalam bahasa local Sekongkang untuk menyebut landak laut atau bulu babi. Saya dan Sukma juga ikut mencari bulu babi dan belajar dari ibu itu bobo’ mana yang bisa diambil. Beliau juga menawari saya untuk makan bulu babi itu langsung (mentah) dan rasanya cukup enak, aroma lautnya sangat terasa, cukup asin. Setelah ngobrol cukup lama diketahui bahwa ternyata ibu yang sudah menetap 12 tahun di Sekongkang Bawah ini juga berasal dari Jawa, tepatnya dari Jember, Jawa Timur. Dia bekerja menjadi guru SD di sekongkang.

Begitu banyak kah orang Jawa sampai-sampai sebegitu tingginya mobilitas migrasi mereka hingga sampai ke daerah pelosok sekalipun? Atau kah memang masyarakat disini terdiri dari berbagai suku bangsa, karena letaknya yang berada di tengah dan mengundang banyak pendatang karena ada ‘gula’ tambang emas Newmont? Satu hal yang menjadi menarik dari catatan KKN ku ini adalah ternyata meskipun jauh-jauh pergi dari P Jawa menuju ke P Sumbawa ternyata rasanya sama ketika berada di Jawa.
Read more >>
11 Juli 2013 0 komentar

Di Kapal Menuju Lombok

Kapal menjadi salah satu dari dua alat transportasi yang kami tumpangi untuk menuju ke Sekongkang. Perjalanan darat yang dilalui dengan bis ini harus dilanjutkan dengan menyeberangi selat-selat antar pulau dengan kapal. Untungnya perjalanan dengan kapal ini sudah menjadi satu paket dengan trayek bis yang kami naiki dari Jogja-Mataram yakni bis Safari Darma Raya. 

Perjalanan kapal menyeberangi selat Bali hanya ditempuh dengan waktu sekitar 1-1,5 jam saja. Sementara penyeberangan berikutnya dengan kapal menuju Pulau Lombok ditempuh dengan waktu lebih dari 4 jam. Ombak waktu itu sedang besar-besarnya tidak seperti dengan bulan-bulan sebelumnya yang cukup tenang. Awalnya ombak cukup bersahabat, tapi setelah 1 jam di atas kapal, angin tiba-tiba mulai kencang. Orang-orang yang awalnya berada di dek atas ini satu per satu masuk ke dalam ruangan. Angin laut yang bertambah kencang juga disertai dengan ombak yang semakin besar. Akibatnya kapal semakin bergoyang dan suasana ceria dalam tim ini berubah jadi murung karena semua anggota menahan mabuk laut.


Perjalanan laut menuju Pulau Lombok dari Pulau Bali merupakan penyeberangan terlama yang harus kami tempuh. Meskipun lebih dari 4 jam terombang-ambing dalam kapal, suasana jadi tidak menyenangkan setidaknya kami tidak mengalami itu sendirian. Ada tim KKN UGM lain yang kebetulan satu kapal dengan kami. Kondisi mereka saat di kapal waktu ombak besar itu tidak berbeda dengan kami. Haha...mabuk laut demi menjalankan tugas pengabdian masyarakat.
Read more >>
9 Juli 2013 0 komentar

Contact Us

Tim KKN-PPM UGM Unit NTB 11
Desa Sekongkang Bawah, Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat

Telp:
  • Harry (Kormanit):
      +6281218631691
  • Pak Andi (DPL):
      +6281578721631
Email: kknugmsekongkang@gmail.com
FB: Kkn Ugm Sumbawa
Twitter: @sumbawaugm
Read more >>
0 komentar

Tim KKN-PPM UGM Unit NTB 11


Rabu, 3 Juli 2013 menandai awal perjalanan tim menuju ke lokasi kuliah kerja nyata (KKN) untuk kegiatan pengabdian masyarakat. Perjalanan darat dan laut selama lebih dari 45 jam, Jogja-Sekongkang dilalui sebagai rentetan jadwal kegiatan KKN yang dilakukan selama kurang lebih 2 bulan. Tim ini adalah NTB 11.

NTB 11 merupakan salah satu unit dari program KKN-PPM Universitas Gadjah Mada periode antar semester (1 Juli – 31 Agustus 2013). Sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa, tim ini membentuk kegiatan pemberdayaan masyarakat di daerah lingkar tambang, Desa Sekongkang Bawah, Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan dan pariwisata dipilih sebagai tema besar dari kuliah kerja nyata tim ini. Serta mengambil judul kegiatan yakni Pengembangan Potensi Hasil Alam dan Kepariwisataan Sebagai Strategi Peningkatan Mutu Kesejahteraan Hidup Yang Berkelanjutan Bagi Masyarakat Daerah Lingkar Tambang. Tim ini beranggotakan 22 orang yang berasal dari 2 kluster yakni Sosial-Humaniora dan Sains-Teknik.

Laman sederhana ini bermaksud untuk menyalurkan cerita, kegiatan, dan dokumentasi tim NTB 11 selama ber-KKN di Sekongkang. Cerita pengalaman selama ber-KKN, foto-foto narsis anggota tim, dan laporan kegiatan program akan diterbitkan dalam situs ini. #Rockin Sekongkang!!!
Read more >>
 
;